Paraparatv.id | Sentani | Kembali ditundanya pembayaran pekerjaan membuat para kontraktor asli Papua asal Kabupaten Jayapura untuk kedua kalinya mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Kamis, 9 Januari 2025 sekitar pukul 12.53 WIT.
Sebelumnya aksi kontraktor sempat mereda lantaran Pemkab Jayapura sempat menjanjikan untuk membayarkan pekerjaan atau hak-hak kontraktor.
Namun, dikarenakan anggaran yang tersedia dan diusahakan oleh Pemda itu masih diproses. Sehingga banyak kontraktor yang gigit jari lantaran belum mendapatkan pembayaran bagi hak-hak mereka.
Para kontraktor ini menggelar aksi di depan pintu gerbang Kantor Bupati Jayapura yang berada di Kompleks Perkantoran Gunung Merah sebagai akses keluar masuk ke kantor Pemkab yang dijaga ketat oleh puluhan aparat kepolisian dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dengan pengeras suara yang dibawa, mereka meluapkan kekesalannya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Jayapura.
Tepat pukul 14.39 WIT, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay datang menemui para pendemo dan sempat berdialog untuk meminta aksi palang kantor Pemkab itu dibuka. Tak lama kemudian, 14.57 WIT nampak Ketua DPRK Jayapura Ruddy Bukanaung didampingi Wakil Ketua II Petrus Hamokwarong dan sejumlah anggota DPRK Jayapura seperti Muhammad Akbar, Sihar Tobing, Klemens Hamo, Bob Banundi, Paskaria A. Wally, Abdul Ghani, Purwanto, Seblon Dwaa, Libert Entong dan Daud Batti untuk melakukan dialog.
Namun para pendemo tak menginginkan adanya dialog dengan para pendemo, karena para pendemo ingin ada perwakilan dari pejabat Pemda Kabupaten Jayapura untuk menemui mereka.
Dalam aksi tersebut, para kontraktor selain menutup akses keluar masuk pintu gerbang Kantor Pemkab, mereka juga membakar dua ban bekas di tengah-tengah ruas jalan keluar masuk Kantor Pemkab.
Hingga pukul 15.04 WIT, aksi para kontraktor masih berlangsung dan masih belum ada tanda-tanda perwakilan Pemkab mau menemui para kontraktor. (Fan)