Paraparatv.id | Tiom | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan sedang mempersiapkan para atletnya untuk mengikuti event Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada September mendatang.
“Untuk PON Papua 2020 lalu, kami belum mengirimkan atlet karena situasi yang kurang memungkinkan,” Kata Kepala Dispora Lanny Jaya, Osman Yigwa.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam menghadapi PON Aceh mendatang, Lanny Jaya telah melakukan seleksi atlet, terutama untuk cabang olahraga sepak bola, merespons surat edaran Gubernur Papua Pegunungan.
“Akan tetapi panitia pertandingan sampai hari ini belum melapor kepada kami sebagai instansi yang menangani pertandingan kemarin, kami masih menunggu para pemain terbaik hasil seleksi dan berharap bibit-bibit unggul yang telah terseleksi bisa meramaikan PON, terutama cabor sepak bola,” Ucapnya.
Menurutnya dalam hal pembinaan atlet, Ia berencana mengalokasikan dana untuk membina atlet yang telah diseleksi, baik di cabor sepak bola maupun basket.
“Kami berharap di sidang perubahan DPRD ada dana yang bisa dialokasikan untuk pelatih dan panitia guna mempersiapkan pemain-pemain terpilih agar bisa bermain di PON Aceh,” jelas Osman.
Osman berharap pada tahun 2025, cabang olahraga lain bisa dianggarkan melalui APBD induk 2025. Saat ini, Lanny Jaya baru fokus pada 2 cabang olahraga (Cabor) sepak bola dan basket.
“Sebagai Kepala Dinas, saya berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bisa memfasilitasi anggaran untuk pembinaan atlet mulai dari usia dini, dari tingkat SD, SMP, hingga umum. Ini penting agar potensi dan bakat pemuda tidak terbuang sia-sia,” tegasnya.
Osman mengungkap, Dispora Lanny Jaya juga telah menyiapkan proposal untuk disampaikan ke provinsi, dengan harapan Gubernur bisa memberikan surat pengantar untuk melobi Kementerian Pemuda dan Olahraga terkait pembangunan fasilitas olahraga, seperti lapangan basket di sekolah-sekolah.
Meski belum dipastikan ikut PON 2024, Lanny Jaya terus mempersiapkan bibit atlet dan berharap bisa berpartisipasi pada tahun 2025.
“Ini kewajiban Pemda untuk mempersiapkan atlet dan fasilitas. Kami tidak ingin potensi pemuda terbuang dan terlibat hal-hal yang merugikan masa depan mereka,” Tutup Osman.(VN)