Paraparatv.id | Tiom | Salah seorang siswa peserta metode belajar Gasing Lanny Jaya Elshadai Werimon mengungkapkan kegembiraannya saat belajar matematika dengan metode tersebut.
Selama ini dirinya mengalami kesulitan dalam belajar perhitungan, namun ketika metode belajar GASING tersebut dipelajari dan diterapkan kini, Matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang menakutkan.
“Tadinya saya belajar hitung-hitungan itu sulit dan buat saya matematika itu adalah pelajaran yang menakutkan tapi sekarang matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan,” Ucap El shadai Werimon.
Kurang dari satu bulan El shadai Werimon bersama Puluhan Siswa lainnya dapat menghitung cepat baik itu penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian hingga pelajaran menghitung kuadrat.
Menurutnya metode GASING ini Ia dan para siswa lainnya, diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga dapat berimajinasi konsep yang ingin disampaikan.
Metode ini selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan.
Salah satu ciri khas lain dari metode GASING adalah anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.
Tidak hanya melatih hanya menghitung, metode GASING ini juga melatih keterampilan 8C yang meliputi keterampilan abad 21 tentunya ada kreatifitas, kolaborasi, critical thinking, kemudian cara berkomunikasi juga memasukan unsur budaya dan kompetisional logik.(Gr)