Paraparatv.id | Jayapura | Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey meresmikan Kantor Pemerintahan Kampung Kayo Batu, gedung perpustakaan, rumah layak huni dan jerambah.
Peresmian kantor pemerintahan Kampung Kayo Batu ditandai dengan pengguntingan pita dan penanda tanganan prasasti.
Kepala Pemerintahan Kampung Kayo Batu, Akilla Makanuay mengatakan kegiatan peresmian hari ini berjalan dengan lancar didukung oleh komponen dikampung baik dari adat, gereja dan pemerintah.
“Pembangunan di Kampung Kayo Batu didasari pada Visi dan Misi Kepala Kampung yang diwujudnyatakan dalam berbagai program/kegiatan,”ucap Akilla Makanuay usai peresmian di Kantor pemerintahan Kampung Kayo Batu Distrik Jayapura Utara Kota Jayapura, Papua. Sabtu (9/12)
Pembangunan Kantor Pemerintahan Kampung Kayo Batu berasal dari alokasi dana kampung (ADK) TA 2022 sebesar Rp577 juta, pembangunan gedung perpustakaan sebesar Rp300 juta bersumber dari dana alokasi bagi hasil pajak dan retribusi daerah serta pembangunan umah kayak huni sebesar Rp.300 juta bersumber dari dana alokasi bagi hasil pajak dan retribusi daerah.
“Kami berharap dengan adanya kantor ini bisa menjawab semua urusan pemerintahan sehingga pelayanan kami kepada masyarakat jauh lebih baik,”pungkasnya
Sementara itu Pj. Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan dengan meresmikan kegiatan fisik yang sudah dibangun pemerintah kampung dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBKam) dari hasil kunjungan dirinya melihat ada kemajuan dan perubahan yang dibangun di kampung.
“Dari waktu kewaktu harus ada perubahan perubahan kearah yang lebih maju, lebih baik, lebih sejahtera. Tugas pemerintah, pemerintah kampung dan pemerintah kota adalah mengakomodir menjawab kebutuhan masyarakat dengan proses mekanisme yang ada kemudian direncanakan lalu dianggarkan, dan dibangun,”ucapnya
Dirinya memberikan apresiasi kepada kampung kayo batu dengan semua fasilitas yang dibangun semakin memperindah mempercantik kampung harapannya terus ditata, sehingga kedepan akan menjadi kampung kampung wisata di Kota Jayapura.
“Karena dengan kemajuan kota orang ingin melihat sesuatu yang asli yang aslinya yaitu ada dikampung kampung ini untuk itu kita lestarikan selain bangunan tampilan fisiknya kita juga lestarikan budayanya kulinernya kawasannya sehingga menjadi sentral sentral orang bisa tau dan belajar tentang port numbay tentang suku suku yang ada disini kita akan terus bersama sama pemerintah kampung dan pemerintah kota berkolaborasi bersama distrik,”tutupnya(VN)
