Paraparatv.id | Jayapura | Berlandaskan tema kasih kristus menggerakan kemandirian gereja mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan, majelis jemaat GKI Marthen Luther Kampkey Abepura, Jayapura, Papua, melaksanakan Pembukaan sidang jemaat tahun 2023.
Ketua Panitia, Thomas Msiren, ST dalam laporannya menyampaikan, tujuan pelaksanaan sidang jemaat adalah melakukan evaluasi kegiatan pelayanan selama tahun pelayanan 2023, mengevaluasi realisasi program dan capaian hasil pelayanan tahun 2023 serta menyusun rencana program, kegiatan tahun 2024 serta memproyeksi rencana anggaran dan belanja jemaat.
“Peserta sidang diikuti oleh 185 orang peserta terdiri dari majelis jemaat, BPPG jemaat, Utusan unsur (PKB, PW, PAM dan PAR) serta utusan klasis,” Jelasnya
BP Klasis GKI Port Numbay, Sym. Sara Kafiar, MM Menyampaikan, sidang jemaat adalah lembaga tertinggi dalam kepemimpinan gereja di aras Jemaat.
“Tugas sidang jemaat adalah melaksanakan evaluasi program pelayanan dan anggaran pendapatan belanja gereja dilingkup jemaat, menerima laporan pertanggung jawaban majelis jemaat, menetapkan program gereja dijemaat, menetapkan rencana anggaran pendapatan dan belanja jemaat, menetapkan majelis jemaat terpilih,”ucapnya
Di dalamnya juga menetapkan ketua dan anggota BPBG dalam masa periode 5 tahun kedepan, tidak hanya itu, tapi sidang ini juga kita dapat merumuskan rekomendasi rekomendasi tentang hal-hal yang penting dan hal-hal yang urgent untuk disampaikan kepada Klasis ataupun Sinode.
“Kita berada di dalam satu kendali kepemimpinan gereja, oleh karena itu seluruh tahapan perencanaan program dan kegiatan dalam GKI hendaknya mengacu kepada rencana strategis Gereja GKI di tanah Papua dan rencana strategis klasis port numbay tahun 2022-2027, yang telah dijadwalkan dalam rencana kerja tahunan sinode dan klasis dimana arah program kegiatan masih tetap dalam semangat kebersamaan dan cinta kasih kepada Allah,”tuturnya
Sementara itu, Penjabat Sekda kota Jayapura, Robby Kepas Awi menyampaikan sesuai tema kasih kristus menggerakan kemandirian gereja mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan dengan sub tema bersama kita menata tri panggilan gereja yang inovatif, kreatif holistik menuju jemaat mandiri.
“Hal ini merupakan landasan yang sangat kuat bagi peran gereja dalam masyarakat, ini mengaris bawahi pentingnya ajaran kasih yang diajarkan oleh kristus,” Ujarnya
Dirinya menambahkan, perbedaan harus menjadi kekuatan bukan menjadi dalang perpecahan.
“Saya berharap kita harus terus membangun kesadaran ditengah jemaat sekalian tentang arti penting toleransi sehingga kita dapat mewujudkan bhineka tunggal ika di negeri ini negeri matahari terbit negeri port numbay,
perbedaan harus menjadi kekuatan bukan menjadi dalang perpecahan,”pungkas Robby
“Saya ingin mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan didalam jemaat marilah kita tetap terbuka terhadap perbedaan pendapat mari kita bersatu dalam misi untuk memuliakan nama Tuhan selamat mengikuti sidang jemaat,” Ucapnya (VN)