Paraparatv.id | Jayapura | Kampung Nafri akan melaksanakan program pembuatan batik.
Pelatihan yang telah dirancang Kepala Kampung Nafri, Yohan Merahabia akan menjadi terobosan sekaligus mengembangkan kreativitas budaya yang ada di kampung Nafri.
“Program kampung yang sudah disepakati di Musrembang kemarin itu pelatihan pembuatan batik,” katanya ketika dihubungi Paraparatv.id, kamis (26/10).
Dikatakan Yohan, pihaknya akan mendatangkan pelatih batik ke kampung Nafri, karena menurutnya pelatihan yang selama ini dibuat di luar Papua mengeluarkan biaya yang cukup besar.
“Pelatihan batik selama ini masyarakat harus ke jawa dan mengeluarkan biaya besar, sehingga saya berpikir baiknya pelatihnya yang kami datangkan agar lebih baik dari sisi efisiensi dan biaya,” ungkapnya.
Konsep batik yang akan dilatih secara garis besar mengangkat konsep Batik Papua, baik dari corak keragaman suku dan etnis.
Yohan berhasrat ingin menjadikan Nafri sebagai kampung batik melalui pruduksi rumahan dari sisi kelompok maupun individu dan menjadikan program batik sebagai oleh-oleh Port Numbay.
“Kita akan mulai dengan 6 sampai 10 orang yang dilatih. Adanya transfer pengetahuan dan dapat dilanjutkan ke masyarakat kampung Nafri secara keseluruhan. Saya ingin menjadikan Nafri sebagai kampung batik, produksi rumahan oleh masyarakat kampung,” tandasnya.
Yohan menegaskan pemerintah kampung Nafrin akan mendampingi kelompok dan individu pasca dibekali pengetahuan pembuatan batik. Sehingga program tersebut dapat berkesinambungan.
“Dari situ kita akan lihat pasarnya, kita pastikan ada manfaat ekonomi bagi masyarakat dengan terjualnya batik tersebut,” jelasnya. (redaksi).