Paraparatv.id | Sentani |Gelaran Festival Baku Timba (FBT) yang berlangsung di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura, secara resmi ditutup oleh Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S. Hikoyabi, M.KP., pada Rabu, 13 September 2023 malam.
Kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan rangkaian HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-78 tersebut, telah berlangsung selama 20 hari, mulai dari tanggal 25 Agustus hingga 13 September 2023.
Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S. Hikoyabi, M.KP., mengatakan, Baku Timba Fest yang di adakan selama 20 hari ini memberikan suasana dan kehidupan baru bagi masyarakat, terlebih kepada UMKM yang terlibat pada kegiatan kuliner tersebut.
“Memberi semangat kepada UMKM di Kabupaten Jayapura. Bahwa, mereka mampu bersaing dengan sehat, kemudian memberikan rasa percaya diri kepada UMKM asli Papua dan UMKM lainnya dengan menu andalan yang mereka jual di setiap stand,” kata Hana Hikoyabi kepada wartawan usai menutup acara Baku Timba Fest tersebut, Rabu, 13 September 2023.
Mama Sekda sapaan akrabnya juga menjelaskan, Festival Baku Timba ini ada makna gotong royong yang sangat positif, saling memacu dengan pendapatan yang luar biasa dan mampu mengembangkan kuliner di Bumi Khenambay Umbay.
“Mari pelaku-pelaku UMKM bangun dari tidur, untuk sama-sama bangkit mengerjakan hal-hal yang luar biasa,” ajaknya.
Lanjut Mama Sekda mengucapkan terimakasih dan juga memberi apresiasi kepada penggagas Baku Timba Fest dalam hal ini Octow Entertainment, Oktovianus M. Worabay, yang sudah mendukung penuh terlaksananya Festival Baku Timba dengan sukses.
“Untuk itu, saya berharap ke depan untuk masyarakat Sentani, Tanah Merah dan Genyem, akan ada Octow Entertainment lain yang muncul di daerah ini,” imbuh mantan Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura ini.
Sementara itu di tempat yang sama, CEO Octow Entertainment yang juga Founder Baku Timba Fest, Oktovianus M. Worabay mengatakan, Festival Baku Timba Session Kemerdekaan yang berlangsung selama 20 hari itu, perputaran uang mencapai Rp. 2,5 miliar dan ini belum termasuk perhitungan perputaran uang pemasukan saat penutupan malam ini, sehingga diperkirakan bisa mencapai Rp. 3 miliar.
Terselenggaranya Baku Timba Fest hingga dilakukan perpanjangan waktu pelaksanaannya selama 10 hari kedepan, kata Oktovianus, karena adanya respon pemerintah daerah, pelaku usaha dan juga masyarakat yang luar biasa. Karena memberikan kesempatan, bisa sebagai ajang promosi kepada para pelaku usaha kuliner di Kabupaten Jayapura khususnya mama mama Papua dalam mempromosikan usaha kuliner yang ditekuni, mereka bisa bersaing, maju, berkembang, serta mental dalam menjadi pelaku usaha profesional seperti lainnya yang mendukung pada peningkatan perekonomian, kesejahteraan bagi para pelaku usaha kuliner mama mama Papua di kabupaten jayapura.
“Kami berharap di Kabupaten Jayapura pelaku usaha kulinernya bisa semakin tumbuh dan berkembang dengan adanya Fest Baku Timba dan memang dalam Fest Baku Timba pelaku usaha harus mengeluarkan modal dengan modal ini mereka bisa terus berusaha dan terlibat mampu mengatur strategi yang baik dengan persiapan yang baik apa yang telah dikeluarkan sebagai modal bisa diperjuangkan dan ada hasilnya,” jelasnya.
Ia menyampaikan, dengan respon yang baik ini, kita rencanakan Baku Timba akan kembali di lakukan di kabupaten jayapura, dengan rencana tempat di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura,” pungkas pria yang juga Penggagas Baku Timba Fest ini. (Ari)