Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITASosial Budaya

Asa Pengrajin Gerabah dari Danau Sentani

×

Asa Pengrajin Gerabah dari Danau Sentani

Sebarkan artikel ini
Barbalina Elbakoi, pengrajin Gerabah asal kampung Abaar Sentani
Example 468x60

Kerajinan gerabah Kampung Abaar sangatlah khas, selain kuat dan tahan lama produk tanah liat ini selalu dihiasi dengan beragam motif yang mencerminkan kebersamaan.

Catatan : Ari Bagus Poernomo

Example 300x600

SETUMPUK tanah liat yang telah siap untuk dibentuk diletakan di samping Barbalina Elbakoi, seorang wanita berusia lanjut yang hingga saat ini masih aktif dalam memproduksi gerabah

Sembari menjelaskan kepada para pengunjung yang menghampiri stan dagangannya perihal bagaimana memilih tanah liat yang baik, jemari dan dua telapak tangannya nampak tidak tinggal diam.

Tanah liat yang berada tepat disisi kirinya, diambil sejumput demi sejumput sedari awal itu kini telah berubah wujud menjadi sebuah mangkok.

“Kalau sudah seperti ini, kita jemur dulu. Habis itu baru kita bakar” kata Barbalina sembari menunjukan salah satu produk gerabah yang baru saja dibuatnya.

Rupanya usai dibakar masih ada proses lain lagi yang harus dilalui lagi dalam pembuatan produk gerabah khas Kampung Abaar.

Proses lain itu adalah proses penghiasan dan menambah tanah liat ke produk gerabah tersebut.

Kata Barbalina, untuk penghiasan biasanya masyarakat Kampung Abaar menghiasi gerabah yang dibuatnya dengan corak ataupun motif khas Sentani.

Namun kata dia, jika ada yang memesan motif atau hiasannya itu bebas. Tergantung dari pesanan.

Lebih jauh diungkapnya. Motif-motif yang tergambar dalam produk gerabah buatan masyarakat Kampung Abaar adalah salah satu cara ataupun media yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyalurkan ekspresinya terhadap seni.

“Kita punya orang-orang tua dulu di sini sering melakukan itu. Jadi mereka menggambar di gerabah yang sudah mereka buat. Jadi butuh waktu yang lama untuk menghasilkan 1 mangkok, piring atau gelas”

“Karena proses pertama selesai, proses kedua itu menggambar sama ditambah ketebalan kerajinan ini lalu dibakar lagi. Jadi lama untuk bisa gunakan atau di jual ke pasar” katanya.

Barbalina mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang baik dari satu produk gerabah yang memiliki nilai seni yang tinggi dibutuhkan waktu paling cepat kurang lebih 3 minggu.

Di Kampung Abaar, Distrik Ebungfau ini, selain produk kerajinan tangan yang terbuat dari tanah liat ada pula garpu khas masyarakat Adat Sentani yang terbuat dari bambu.

Sama halnya dengan produk tanah liatnya, garpu khas Sentani buatan masyarakat Kampung Abar juga memiliki ciri-ciri khusus yakni dihiasi dengan beragam motif.

Berbeda dengan kerajinan tangan dari tanah liat, garpu yang disebut dengan nama helay dalam bahasa Sentani ini proses pengerjaannya hanya butuh waktu satu hari saja.

Sementara mangkok yang terbuat dari tanah liat dan segala ukiran yang ada di kerajinan itu disebut dengan nama Hote.

Dibalik cerita yang telah Barbalina sampaikan kepada para pengunjung tersirat suatu keresahan.

Keresahan itu adalah kurangnya minat pemuda yang ingin mempelajari cara membuat Hote dan Helay.

“Anak muda sekarang lebih suka dengan hal-hal yang praktis dan instan atau cepat di dapatkan, sehingga mereka lebih banyak tinggal di luar untuk menambah mencari pengalaman dan pekerjaan” ucapnya.

Barbalina pun tidak menyalahkan keadaan tersebut. Tetapi sebisa mungkin dia mencoba mengajarkan kepada anak-anaknya untuk mempelajari cara pembuatan hote dan helay.

Dan bersyukur beberapa pemuda-pemudi di Kampung Abaar masih bisa menjalani pekerjaan sebagai pengrajin.

“Untuk para pemuda ini hasil karya mereka biasa dipasarkan secara online. Saya juga tidak mengerti pasar online itu seperti apa. Tapi anak-anak kami di Kampung ini sering melakukan itu. Dan hasilnya cukup baik” ungkapnya.

Diapun berharap sekiranya pemuda-pemudi di Kampung Abaar dapat mengembangkan potensi yang ada di Kampung itu lebih baik kedepan.

Dan sekiranya dapat kembali mengangkat produk lokal ini agar dapat dikenal lebih jauh oleh masyarakat umum. (***)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: No COPY PASTE !!