Paraparatv.id |Sentani| Seratusan honorer di Kabupaten Jayapura mengancam akan melumpuhkan proses seleksi CPNS yang akan dilaksanakan secara online di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Sentani pada hari Senin (25/09) mendatang.
Hal ini akan dilakukan karena para honorer ini merasa kecewa lantaran tidak diakomodir untuk masuk dalam proses seleksi tersebut.
Markus Yoom, salah satu honorer yang selama ini bertugas di Dinas Lingkungan Hidup saat ditemui di Pasar Pharaa Sentani mengatakan bahwa pihaknya kecewa karena tidak mendapatkan nomor tes.
Kata Markus, kuota CPNS di tahun 2023 ini untuk Kabupaten Jayapura berjumlah 1.000.
“Kenapa hanya 817 saja yang diikutkan dalam tes hari senin besok, sementara kita yang 183 ini kenapa tidak dikutsertakan” katanya dengan nada kesal.
Menurutnya perlu ada penjelasan dari Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jayapura terkait hal ini.
“Jadi hari senin besok kita akan buat aksi. kita akan lumpuhkan aktfitas yang akan dilakukan di SMP Negeri 2 Sentani” Kata Markus Yoom di Sentani, Sabtu (23/09).
Di tempat yang sama, Martince Marbase menambahkan bahwa banyak ‘siluman’ yang merubah data honorer di Kabupaten Jayapura.
Karena menurutnya banyak honorer yang telah lama mengabdi di seluruh dinas di Pemkab Jayapura namun kalah dengan orang-orang yang baru saja menjadi honorer.
“Kita disini ada yang sudah 16 tahun, ada yang 10 tahun jadi honorer tapi nama kita ini tidak diakomodir. malah anak-anak yang baru jadi honorer 1-2 tahun bahkan tidak pernah bertugas bisa masuk dan ikut CAT inikan tidak masuk akal. ini ada apa. apakah ada siluman yang merubah data” katanya.
Oleh sebab itu dia dan para honorer lain telah berkomitmen untuk melumpuhkan aktifitas CAT yang akan dilaksanakan Senin besok.
Markus Yoom kembali menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait dengan aksi yang akan dilaksanakan besok.
“Respon dari Pak Polisi baik dan kami mendapat ijin dengan catatan tidak bertindak anarkis. dan kami semua sudah sepakat untuk melakukan aksi dengan damai agar aspirasi kami dapat di dengar” pungkasnya (Arie)