Scroll untuk baca artikel
Example 728x250
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITAKABAR SENTANI

Diduga Palsukan Tanda Tangan, Warga Laporkan KPK Nolokla ke Polisi

×

Diduga Palsukan Tanda Tangan, Warga Laporkan KPK Nolokla ke Polisi

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

 

Paraparatv.id |Sentani| Warga Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur laporkan Kepala Kampung setempat ke Kepolisian Resor Jayapura atas dugaan penyelewengan dana kampung dan juga dana Bantuan Langsung Tunai.

Example 300x600

Hal ini disampaikan oleh mantan Ketua Bamuskam Nolokla, Yoram Ohee kepada wartawan, Rabu (30/08) malam.

Kata dia, hal ini baru terungkap ketika Inspektorat Kabupaten Jayapura melakukan pemeriksaan di kampung tersebut.

“Saat Inspektorat periksa, ada nama saya dicatut untuk menandatangani kwitansi dengan besara dana sebesar Rp. 5 juta sebagai Ketua Kelompok Tani” ucapnya.

Kata Yoram, saat diperiksa oleh Inspektorat dirinya ditanyai apak pernah mengajukan dana menerima dana sebesar Rp. 5 juta selaku Ketua Kelompok Tani di Kampung Nolokla.

Namun mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengajukan dan menerima dana tersebut.

“Tapi saat diperiksa itu ditujunjukan bahwa saya pernah tanda tangan kwitansi. Dan saya tegaskan kalau itu bukan tanda tangan saya” ungkapnya.

Setelah mengukuti pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Jayapura, Yoram langsung menelusuri siapa yang telah memalsukan tanda tangannya itu.

Dan rupanya, setelah melakukan penelusuran itu, terungkap bahwa bukan hanya dirinya seorang yang tanda tangannya dipalsukan.

“Setelah saya lakukan penelusuran ada 11 nama ketua Kelompok Tani yang juga dipalsukan tanda tangannya untuk menerima dana masing-masing sebesar Rp. 5 juta dan setelah saya beritahu kepada kelompok tani ini mereka semua sangat marah” tutur Yoram.

Selain Kelompok Tani, tanda tangan Kepala Paud Merpati, Insemina Auparay juga dipalsukan.

Kata dia untuk Paud Merparti besaran dana yang diselewengkan adalah sebesar Rp. 50 juta yang dibayarkan dalam 2 tahap.

“Saya juga sudah konfirmasi ke Ketua Paud Merpati, Ibu Insemina Auparay apakah menerima dana itu, tapi yang bersangkutan bilang tidak pernah” katanya.

Selain Paud, Kepala SD Lentera Kampung Harapan juga dipalsukan tanda tangannya untuk menerima dana sebesar Rp. 39 juta.

“Itupun dipalsukan tanda tangannya, kira sudah ketemu kepala sekolah dan kepala sekolah menyatakan bahwa tidak pernah ada bantuan dari kampung” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya selain kelompok tani dan sekolah ada juga beberapa pengurus lainnya di Kampung Nolokla yang dipalsukan tanda tangannya.

Yoram dan seluruh warga Nolokla juga sudah mengkonfirmasi kepada kepala kampung tersebut, dan kepala kampunh mengakui bahwa telah memalsukan tanda tangan tersebut.

“Kita sudah ambil langkah tegas. kita sudah laporkan kepala kampung Ke Polres Jayapura” ungkapnya.

Dia berharap Kepolisian Resor Jayapura dapat sesegera mungkin mengambil langkah hukum untuk menindak kepala kampung tersebut.

Karena menurutnya hal yang dilakukan oleh oknum kepala kampung ini sudah menciderai jabatan yang dipercayakan kepadanya dan juga telah merugikan orang banyak. (arie)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: No COPY PASTE !!