Paraparatv.id | Jayapura | Ketua Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Jayapura, Drs. Binton Nainggolan mengatakan hingga Maret 2023 sekitar 7.953 kasus HIV-AIDS di temukan di Kota Jayapura.
“Dari jumlah 7.953 kasus HIV-AIDS di Kota Jayapura yang terdaftar, tetapi setelah dipantau mereka sebagian tidak ada di Kota Jayapura atau pindah tempat dan bukan penduduk Kota Jayapura, banyak yang sudah loss follow up atau istilahnya kehilangan jejak,”ucapnya kepada paraparatv.id di Jayapura, Senin (28/8).
Kemudian ia menjelaskan, Penyebab loss follow up dikarenakan banyak hal yang kompleks antara lain yaitu mereka bosan minum obat dan ada yang bukan penduduk Kota Jayapura.
“Kota Jayapura ini dulunya sebagai ibu kota Induk sebagai pusat akses pelayanan rujukan kesehatan jadi terkumpul di sini sehingga yang terdaftar kasus HIV-AIDS angkanya besar sekali “katanya.
“Sehingga diperlukan pendampingan mereka di tempat asalnya, melalui media coba di inisiasi kalau boleh KPA Provinsi atau tingkat nasional melakukan pertemuan sehingga loss follow up ini bisa kita tekan,”ujar Binton Nainggolang yang juga menjabat sebagai Kadis Kominfo Kota Jayapura.
“Ini menjadi masalah kalau kita tidak segera tangani yang loss follow up, karena dia akan menularkan ke tempat lain, sangat berbahaya sekali bisa memperbanyak. Karena penyebaran HIV-AIDS itu hanya dengan dua cara melalui darah dan cairan kelamin itu saja, tapi bisa menjadi api dalam sekam dan bisa meledak kalau ini tidak ditangani secara Komprehensif,”tutupnya (VN)