Example floating
Example floating
BERITA

Earth Hour Jayapura gelar kampanye hemat energi, berkumpul di Taman Imbi padamkan lampu selama 1 jam

276
×

Earth Hour Jayapura gelar kampanye hemat energi, berkumpul di Taman Imbi padamkan lampu selama 1 jam

Sebarkan artikel ini
Penyalaan lilin berbentuk 60+ sebagai bentuk simbolis kampanye hemat energi oleh komunitas Earth Hour Jayapura di Taman Imbi, Kota Jayapura.
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Komunitas Earth Hour (EH) Jayapura berkumpul di Taman Imbi melakukan aksi pemadaman lampu atau Switch Off 2023 selama satu jam.

Aksi pemadaman lampu tersebut dimulai pukul 20.30 WIT sampai 21.30, Sabtu (25/3) dalam kampanye global soal penghematan energi.

Sontak suasana menjadi gelap gulita dan dilakukan penyalaan lilin yang ditempatkan pada obor membentuk angka 60 sebagai tanda 60 menit atau 1 jam mematikan lampu.

Masyarakat yang datang dan terlibat dalam Switch Off 2023 kali ini juga diberikan kesempatan untuk menulis impian atau harapan mereka masing-masing untuk Bumi yang lebih baik dalam secarik kertas.

Pada saat acara berlangsung, masyarakat diminta untuk menggantungkan kertas-kertas yang berisi harapan untuk Planet Bumi tersebut pada ranting pohon “impian”.

Dalam agenda Switch Off 2023 Komunitas EH Jayapura juga melibatkan Komunitas Tuli dengan menyanyikan lagu Dunia Tipu-tipu dari Yura Yunita menggunakan bahasa isyarat.

“Switch Off 2023 merupakan acara tahunan yang digelar EH Jayapura, dan temanya yang diangkat tahun ini ialah satu jam untuk bumi dan memiliki maknanya mengajak masyarakat umum untuk memberikan satu jam mereka dalam memberi jeda bagi Bumi,” kata Koordinator Earth Hour Jayapura, Ranum Mansawan.

Ranum mengatakan jika Bumi diibaratkan sebagai sesuatu yang hidup, maka sepanjang tahun Bumi telah bekerja sangat keras.

“Sehingga dengan momentum 1 jam melalui Switch Off 2023, kami ingin mengajak masyarakat agar memberikan waktu istirahat untuk Planet Bumi,” terangnya.

Dalam kegiatan Switch Off 2023 kali ini, Ranum mengatakan pihaknya melibatkan berbagai komunitas, mulai dari Komunitas Tuli Jayapura, Menoken, hingga pelajar dan perhotelan serta masih banyak lagi.

“Kami juga melibatkan salah satu sekolah yaitu SMP Negeri 01 Jayapura, untuk ikut terlibat dan bergabung bersama kami dalam kampanye hemat energi ini,” tuturnya.

Meskipun merupakan langkah kecil dalam memadamkan lampu selama sejam, tetapi ia berharap dengan dilakukan oleh banyak orang dan masing-masing memiliki kesadaran maka tentu dapat mempunyai dampak yang besar bagi Planet Bumi sebagai tempat tinggal.

“Saya dan teman-teman EH Jayapura ingin agar masyarakat lebih aware atau peduli, terhadap penggunaan energi yang tidak terbaharukan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Matias Benoni Mano mengatakan kegiatan Switch Off 2023 sebagai aksi 1 jam untuk Bumi, yang digiatkan EH Jayapura merupakan suatu hal positif dan luar biasa.

“Di mana kita sama-sama tahu, bahwa Planet Bumi ini sudah semakin tua, dan perkembangan elektronik dan bangunan fisik yang punya andil dalam gas rumah kaca tentu menganggu lingkungan,” katanya.

Untuk itu dengan aksi mematikan lampu selama sejam, maka menurut Matias merupakan suatu langkah kecil sebagai bentuk penyadaran kepada publik terkait penghematan energi.

“Saya berpesan kepada teman-teman komunitas yang membuat kegiatan ini agar tahun 2024 dapat membuat event serupa yang lebih besar, dengan melibatkan Pemkot Jayapura sehingga pada jalan-jalan utama bisa dipadamkan pula selama sejam,” pungkasnya.

Selain itu dapat lebih menjangkau berbagai hotel, restauran hingga rumah makan untuk bersama-sama melakukan aksi pemadaman lampu selama sejam.

“Contoh misalnya orang yang makan di kafe, tidak jadi masalah lampunya dimatikan selama sejam, pencahayaan melalui lilin supaya ada timbul kesadaran untuk penghematan energi,” ujarnya.

Matias melihat, saat ini kehidupan masyarakat sangat tergantung dengan listrik, untuk itu aspek keberlanjutan dan menyempatkan waktu untuk berpikir akan kesadaran pentingnya hemat energi.

“Kota Jayapura sebagai ibu kota Provinsi Papua dalam perkembangannya tentu tidak ada larangan untuk akses seluas-luasnya terhadap listrik, tetapi bijak dalam menggunakannya adalah yang utama, kesadaran itu dapat tumbuh melalui aksi 1 jam memadamkan lampu,” terang Matias.

Dalam kesempatan itu, Matias mengajak warga Kota Jayapura untuk bersama-sama menjadi saksi dalam aksi satu jam memadamkan lampu untuk Bumi yang dicintai umat Manusia.

Sekadar diketahui, Earth Hour Jayapura merupakan bagian dari Earth Hour Indonesia dan Earth Hour Global.

Earth Hour ialah sebuah gerakan global yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk menunjukkan kepedulian dan kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim.

Gerakannya dilakukan secara simbolis melalui aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tak digunakan selama 60 menit mulai 20.30 hingga 21.30 waktu setempat, setiap hari Sabtu pada pekan terakhir bulan Maret setiap tahunnya. (KR).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *