Paraparatv.id | Sorong | Penyelenggaraan turnamen sepak bola Saf’Com Cup XIV 2022 yang dimulai sejak tanggal 5 November lalu telah sukses dan resmi berakhir pada Senin, 21 November di lapangan Malainsimsa, Kota Sorong. Papua Brothers FC kembali raih gelar kampiun keempatnya dalam kompetisi bergengsi di Sorong Raya ini.
Usai laga puncak Papua Brothers versus Putra Doom (1-0) dilanjutkan rangkaian acara penyerahan piala, medali dan hadiah yang digelar panitia, apresiasi serta komplimen datang dari berbagai pihak, baik pemerintah setempat maupun asosiasi provinsi PSSI Papua Barat diberikan kepada Presiden Saf’Com.
Presiden Saf’Com Gusti Sagrim kepada Paraparatv.id di lapangan Malainsimsa mengatakan, setiap tim sepak bola yang ada di Sorong Raya untuk tekun berlatih, selain turnamen yang diadakan rutin setiap tahun, Gusti menilai masa depan para pemain sepak bola amatir cerah dan bisa berkembang hingga karir profesional.
“Buat adik-adik teruslah berlatih, bahwa sepak bola itu adalah industri, sepak bola juga adalah peluang atau lapangan pekerjaan yang baru. Ketika ditekuni secara baik bahkan bisa lebih tinggi pendapatannya dari pada yang lain-lain,” ujar Gusti, Senin (21/11) petang.
Lelaki yang mendedikasikan dirinya untuk membangun pemuda Sorong Raya lewat bidang olahraga ini menyatakan visinya secara gamblang bahwa Saf’Com selain sukses menyelenggarakan kejuaraan terbuka (open) sepak bola dan bola basket, ke depan bakal ada kejuaraan bola Volley serta kontes seni tari hingga musik.
“Selama kita bisa mengakomodir jiwa-jiwa muda dengan mereka punya potensi dan talenta yang ada ya saya pikir nggak ada masalah, kita mungkin tidak beri mereka duit tapi kita siapkan wadah untuk mereka tampil,” katanya.
Dengan terlaksana berbagai ajang kejuaraan olahraga maupun kontes seni, Gusti Sagrim meyakini bahwa generasi masa depan dapat terhindar dari hal-hal yang bersifat kriminal.
“Nggak ada cara lain. Silakan kasi saya presentasi, gereja punya data berapa yang berhasil menekan angka kriminal, kepolisian punya angka berapa?” ucapnya sedikit menantang, “kita harus objektif bahwa yang bisa menekan angka kriminal ini hanya lewat event-event olahraga,” tegas Gusti.
Putra asal Sauf, Kabupaten Maybrat ini menegaskan kembali bahwa Saf’Com terbentuk sebagai wadah milik bersama, ia tidak mengeklaim nama besar Saf’Com adalah miliknya,
“Jangan lihat Saf’Com sebagai event miliknya Gusti Sagrim, tapi lihat event Saf’Com sebagai milik bersama sehingga siapapun yang kelak punya potensi dan dedikasi berkat maka dia bisa saja melanjutkan Saf’Com. Ini sebagai wadah untuk menampung mereka, karena manajemen dan aturan semuanya jelas,” lugasnya. (AY)