Paraparatv.id | Jayapura| Sebanyak 1000 guru di Kota Jayapura diberikan rekening untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Dalam rangka bulan inklusi keuangan (BIK) tahun 2022, PT Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Papua bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Otoritas Jasa Keuangan Papua dan Papua Barat, serta PT BRI Danareksa Sekuritas.
“Sekolah Pasar Modal Untuk Negeri bersama 1.000 Guru se-kota Jayapura” yang dilaksanakan secara hybrid di Aula Serbaguna Sian Soor Kantor Walikota Jayapura. Acara ini dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah kota Jayapura Robby Kepas Awi dihadiri Kepala Kantor OJK Papua dan Papua Barat M.Ikhsan Hutahean, Kepala Kantor BEI Perwakilan Papua Kresna A. Payokwa, dan Umar Bin Abd Aziz, Branch Manager BRIDS Makassar.
Dalam sambutannya Pj Sekretaris Daerah kota Jayapura Robby Kepas Awi mengatakan bahwa literasi pasar
modal sangat penting dilakukan bagi guru, mengingat dewasa ini marak penawaran investasi bodong melalui
berbagai macam media.
Diharapkan para guru dapat memahami dan mengerti dengan baik, serta dapat mengajarkan materi yang baik untuk anak didik di sekolah.
Sementara Kepala Kantor BEI Perwakilan Papua, Kresna A. Payokwa mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kontribusi pasar modal dalam meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal.
Karena berdasarkan data profil investor di jayapura, jumlah investor dari profesi guru masih sangat rendah yaitu 2% dari total populasi investor pasar modal di Jayapura.
“Dalam kegiatan ini kami mendorong para guru di kota Jayapura untuk dapat memahami produk investasi yang ada di pasar modal, dan bisa menjadi investor di pasar modal
Indonesia. Apalagi kegiatan ini mendapatkan dukungan yang sangat baik dari berbagai pihak, misalnya salah
satu anggota Bursa yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas yang akan memfasilitasi pembukaan rekening efek
untuk 1.000 guru di kota Jayapura,” katanya.
Sebagai informasi per-September 2022 jumlah investor pasar modal di tanah Papua mencapai 60.525
investor, dengan jumlah galeri investasi BEI sebanyak 20 yang tersbar di berbagai instansi. Melalui kegiatan
SPM Untuk negeri ditargetkan dapat menambah jumlah investor pasar modal di kota Jayapura.(*/Redaksi)
