Paraparatv.id | Jayapura| Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kota Jayapura, Mukri Hamadi mengatakan dalam pengangkatan tenaga honorer Kota Jayapura kedepan perlu adanya afirmasi bagi orang asli Papua.
Hal tersebut disampaikannya usai melakukan pertemuan bersama tenaga honorer dan pemerintah Kota Jayapura, Jumat (12/8).
“Jadi untuk tenaga honorer, kami minta ada kebijakan yang lebih memprioritaskan orang asli Papua, orang asli Papua asal Port Numbay, kemudian yang betul-betul bekerja sebagai honorer di lingkup pemerintah Kota Jayapura yang dibuktikan dengan persyaratan administrasi seperti absen dan lainnya,” jelasnya.
Dikatakan dengan konteks di Papua dan undangan-undang Otonomi Khusus (Otsus) harusnya ada kebijakan prioritas orang asli Papua, walaupun sampai saat ini belum ada aturan yang lebih praktis dan turunannya baik Perdasus maupun Perda untuk memberikan proteksi.
“Meski begitu, secara kebijakan direktif kami minta untuk kepada kepala daerah untuk membuat persyaratannya untuk lebih memberikan jaminan agar tenaga honorer orang asli Papua dapat lolos,” ujarnya.
Meski begitu dirinya menghimbau kepada tenaga honorer orang asli Papua untuk dapat meningkatkan kompetensi dan skill.
Setiap orang harus menunjukan kemampuannya, jadi ketika di tes harus mampu untuk dapat mendapatkan nilai yang pantas untuk direkrut menjadi ASN,” jelasnya. (KW).