Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BERITAEkonomiSosial Budaya

Maraknya Muatan Lokal, Penjualan Mahkota Papua laris di Pasar Sentani

×

Maraknya Muatan Lokal, Penjualan Mahkota Papua laris di Pasar Sentani

Sebarkan artikel ini
Mama Yuan saat melayani pembeli di pasar Phara sentani dan menjelaskan bahan dasar pembuatan mahkota Papua, buatan kelompok pengrajin mahkota Papua dari Toware yang di jualnya, jumat (26/8/22)
Example 468x60

Paraparatv.id | Sentani | Penerapan muatan lokal (MULO) bahasa ibu dan penggunaan atribut adat (topi dan noken) di sekolah membawa berkah bagi pengrajin Mahkota atau topi papua di Sentani.

Usai di lounching penggunaan atribut adat (topi dan noken) di SD Negeri Inpres Abeale 1 dan SD Negeri Inpres Abeale 2 Sentani oleh Bupati Jayapura pada 5 Agustus Lalu, penjualan mahkota atau topi Papua alami peningkatan.

Seperti yang dialami seorang ibu penjual mahkota Papua di pasar Phara Sentani yang setiap hari akrab di sapa mama Yuan ,mengakui sejak diterapkannya Mulo penggunaan atribut adat itu penjualannya meningkat.

“setiap hari saya berjualan di pasar sini, syukur ada peningkatan penjualan ya akhir-akhir ini banyak yang beli mahkota papua ini, saya jual dengan harga 100 ribu rupiah per mahkota,” ujarnya saat ditemui Paraparatv.id di Sentani, Jumat (26/8/220).

Warga kota sentani saat membeli mahkota papua untukanak sekolah

Ia menuturkan, mahkota papua yang di jualnya merupakan hasil karya kelompoknya yakni kelompok Rajawali, pengrajin mahkota papua dari Toware. Setiap hari sebanyak 25 unit mahkota Papua dia bawa ke pasar phara untuk di jual. Dalam sehari diakuinya bisa habis semua setelah adanya penerpan mulo tersebut

“Mahkota ini buatan kelompok kami di toware namanya kelompok pengrajin Rajawali, saya yang bantu jualkan di pasar ini, bahan nya kami beli seperti bulu kasuari, bulu ayam dan kulit kayu juga ada bahan lainnya, kami rangkaikan untuk satu buah mahkota,” jelas mama Yuan sambil melayani pembeli yang datang membeli mahkota papua di tempatnya.

Penggunaan atribut adat dan bahasa ibu ini berdasrkan peraturan bupati (Perbub) no.21 tahun 2021 tentang penerapan pembelajaran kurikulum muatan lokal dan bahasa ibu melalui pendidikan adat di sembilan wilayah adat suku Mamta/Tabi, Kabupaten Jayapura. (FB)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *