Paraparatvid | Sentani | Perancang dan pendiri Rumah Doa Segala Bangsa, Pdt Lipiyus Biniluk mengatakan Doa dan puasa penting dilakukan sebagai amanat seperti yang telah dicontohkan Tuhan Yesus, dengan doa dan Puasa ada damai, kesejahteraan,kerukunan seperti nanti di surga.
“Rumah Doa segala Bangsa yang hari ini diresmikan merupakan tempat berhimpun dan naungan Forum umat kristen Indonesia (FUKRI) yang di pimpin aras Nasional dari interdenomasi gereja-gereja seluruh bangsa di dunia,” ujarnya sesaat sebelum acara peresmian Rumah Doa segala bangsa di Kompleks Kasih Allah Polomo, Jalan masuk STAKIN Sentani Kabupaten Jayapura, Minggu (3/7/2022).
Acara peresmian dilanjutkan dengan ibadah dan perjamuan , dalam ibadah itu diselingi dengan puji-pujian dan persembahan paduan suara yang di bawakan Pdt John Baransano dan tim.
Sementara itu, mewakili FUKRI, dalam memberikan sambutan, Ketua PGI, Pdt Gomar Gultom, M,Th menyampaikan selamat atas diresmikannya Rumah Doa Segala Bangsa, menurutnya rumah doa adalah salah satu bentuk dan harapan doa umat sebagai wujud komitmen mengikuti doa Yesus di taman Getsemani.
“Realitas keterbelahan gereja dan kecenderungan kita memisahkan diri satu sama lain apalagi menganggap gerejanya paling benar haruslah kita tinggalkan, ini hanya mencabik-cabik tubuh kristus, tradisi denominasi gereja mestinya menjadi bagian dari keragaman dan kekayaan tubuh kristus,” katanya.
Ia juga mengatakan tradisi dan denominasi apapun yang kita warisi kita tidak pernah berbantah untuk doa, tentang ajaran yang lain boleh kita berdiskusi panjang tapi untuk doa kita semua harus bersatu.
“ inilah semangat yang saya tangkap dari pemrakarsa dan pendiri rumah doa ini,Pdt Gembili Biniluk yang diteruskan oleh Pdt. Lipiyus Biniluk., apapun latar belakang umat, pangkat strata ekonomi , Rumah Doa menjadikan kita satu dalam tubuh Kristus,” ujarnya.
Peresmian Papua rumah Doa Segala Bangsa Dihadiri Presiden GIDI, ketua umum PGGP Papua dan Papua Barat, Ketua sinode, se-tanah Papua, Pimpinan aras Gereja Nasional dari FUKRI Gubernur yang di wakili Staf ahli, Kabag Intelkam, Mendagri, dan ketua DPRP , sejumlah Forkopimda , kakanwil Kementerian Agama Propinsi Papua dan ribuan undangan dan jemaat dari denominasi gereja di Papua.
peresmian rumah Doa Segala bangsa dilakukan secara bersama menekan tombol sirine, dilanjutkan dengan pembukaan tirai papan nama, pengguntingan pita dan tanda tangan prasasti. (FB)