Paraparatv.id |Jayapura | Kegiatan gerakan gotong royong kitorang baku bantu bangun papua madiri dan sejahtera, dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat Papua pasca pandemic, kegiatan sudah memasuki hari yang ke 2 dan melihat luar biasa sekali antusias masyarakat bahkan banyak sekali yang tidak bisa terlayani dan terpenuhi keinginanya.
Hal ini di sampaikan Ketua Badan Musyawarah Tujuh Wilayah Adat Agustinus Donald Ohee, di halaman Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/7) malam.
“Karena itu kita melihat dan akhirnya semalam coba evaluasi, kita putuskan untuk memperpanjang pelaksanaan kegiatan ini menjadi 7 hari, dengan harapan untuk bisa mengakomodir keinginan dari masyarakat lain terutama masyarakat yang ada di sekitar stadion Lukas enembe”ungkapnya.
“Kita harapkan dan persiapkan kita sedang koordinasi supaya ada penambahan kupon bagi yang belum mendapatkan,
semoga dengan adanya penambahan hari khususnya masyarakat asli Papua yang ada disekitar wilayah ini yang belum mendapatkan kupon sembako murah ini mudah-mudahan keinginan mereka bisa terpenuhi, hanya ini tergantung dari berbagai pihak pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota, DPR, pihak pihak terkait yang lain maupun swasta, BUMN kita mengajak agar supaya kita bersama-sama bisa membantu masyarakat”jelas Agustinus.
Ditambahkan Agustinus untuk acara Deklarasi pihaknya ditunda diganti hari dikarenakan Sekda Pemerintah Provinsi Papua masih mengikuti kegiatan diluar dan sambil mempersiapkan agar kegiatannya bisa lebih baik.
“Kita juga mengundang UMKM-UMKM karena kita siapkan space buat mereka untuk memasarkan produk dan dagangannya diharapkan terpenuhi terisi semua space-space yang ada sehingga kegiatan ini tujuannya bisa tercapai bukan hanya gerakan gotong royong kitorang baku bantu saja tetapi juga ada dampak yang lain untuk para UMKM, dalam kegiatan ini sangat-sangat membutuhkan sekali uluran tangan bantuan dari pemerintah, karena gerakan ini kita maksudkan agar supaya jangan hanya bicara saja, mari kitorang baku bantu wujudnyatakan dalam bentuk pemberian paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan”ujarnya.
Tanggapan dari seorang masyarakat yang tidak mendapat kupon, Pdt. Lucky Windesi masyarakat kampung nolokla mengatakan
kegiatan ini sangat penting dan dirinya mengapresiasikan.
“Akan tetapi sangat disayangkan saya dan hampir semua warga masyarakat kampung nolokla tidak mendapatkan kupon, kalau ada acara seperti ini tolong dibagi kupon secara merata agar sembako ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat”ungkapnya.
Ditempat yang sama tanggapan dari masyarakat yang mendapatkan kupon sembako, Emi Irianti Uhu warga dari padang bulan mengatakan dirinya sangat bersyukur dengan adanya kegiatan.
“Saya senang sekali bisa mendapatkan kupon ini karena sangat membantu apalagi sekarang seperti minyak goreng lagi mahal dan rasa bersyukur dengan kupon murah seharga Rp. 120.000 berisi beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg, susu 2 kaleng, teh 1 pak dan kopi 1 bungkus”jelasnya.
Dirinya berharap kedepan kalau bisa diadakan lagi dan yang terpenting pembagian kuponnya betul-betul merata dan dirinya melihat ada beberapa stand yang belum terisi kalau bisa dipromosikan lebih kuat lagi untuk UMKM pasti akan banyak yang mensuport. (SIL/AI)