Paraparatv.id |Jayapura| Dalam acara Refleksi Semester I Tahun 2022 Kapolda Papua Irjen (Pol) Mathias Fakhiri mengungkapkan ada beberapa program yang saat ini tengah dijalankan pihaknya.
Salah satunya adalah program Binmas Noke Polri, dia mengatakan program ini adalah program unggulan.
Kata kapolda program program Binmas Noken ini, Implementasinya jauh pendekatan atau interaksi yang sangat efektif bagi Polda Papua kepada masyarakatnya adalah pendekatan secara manusiawi atau Soft Approach Policing. Dan dalam implementasinya, pendekatan tersebut adalah melalui Binmas Noken.
“Secara history Binmas Noken merupakan program terapan dari program Polri sebelumnya yang juga bertujuan untuk membantu kehidupan masyarakat Papua, yakni; Binmas Teritorial, dan Binmas Pioneer, sedangkan secara filosophy Noken merupakan kantong besar bagi orang asli Papua yang berfungsi untuk menampung aspirasi/usulan/keluhan warga Papua untuk dicarikan solusinya. Filosopi dan sejarah Binmas Noken ini yang perlu dipahami oleh seluruh personil Polda Papua sampai ketingkat paling bawah, karena setiap personil mengemban fungsi noke Kata Kapolda.
Implementasi dari Binmas Noken ini harus dilakukan bersama-sama mitra pengimbang (counter parts) seperti expert (para ahli), NGO (LSM), Akademisi (PT), Media (cetak dan elektronik, pemerhati social) dan Stake holders (pemerintah pusat dan daerah. Selain secara eksternal, implementasi Binmas Noken secara internal berlaku bagi semua fungsi teknis kepolisian dan fungsi pendukung dan secara konsep teknis operasionalisasi dirangkum dalam program-program dengan jargon lokal, yakni; Kasuari (Kesejahteraan untuk anak negeri), Koteka (komunikasi Tokoh Elit Kamtibmas), Si-ipar (polisi pi ajar), Peka (Peduli Kamtibmas), Matoa (Millennial Torang Maju), Papeda (pemuda pemudi cendikia) dan TIFA (Torang Insan Faham Adat), ), Keladi Sagu, Gempita dan Pace Pol.
“Keseluruhan konsep operasionalisasi Binmas Noken ini diharapkan dapat menjadi solusi yang sesuai dalam menentukan peranan Polri dalam berkontribusi dalam percepatan pembangunan Papua dengan cara To win the hearts and mind the people of Papua” tambahnya.
Lebih lanjut dikatannya, Operasi Damai Cartenz 2022 yang dilaksanakan Polda Papua di back up Mabes Polri dan Satuan TNI dengan mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif.
Dia menuturkan program ini juga berhasil menyentuh dan menjawab kekurangan yang ada di masyarakat melalui berbagai program inovasi seperti, Kasuari, SI Ipar, Koteka, Keladi Sagu, Matoa dll, terbukti dengan berbagai piagam penghargaan yang berhasil di peroleh salah satunya Piagam penghargaan dari Komisi Nasional Perlindungan Anak atas dedikasi kepedulian yang luar biasa terhadap anak-anak Papua dengan program Polisi Piajar. Selain itu Satgas Damai Cartenz juga menggandeng Finalis Putri Indonesia pengiriman Papua untuk memperkenalkan Program Kasuari Binmas Noken, kemudian bekerjasama dengan yayasan Buddha Tzu Chi indonesia dalam kegiatan pemberian Bantuan Sosial Program Si – Ipar ( Polisi Pi Ajar). (AI)