Paraparatv.id|Sentani| Belasan mahasiswa Papua Hope Language Istitute (PHLI) menggelar aksi damai di sejumlah titik di Kota Sentani Kabupaten Jayapura, Sabtu (23/07).
Belasan pemuda ini mengampanyekan kepada seluruh masyarakat untuk Stop Kekerasan Terhadap Anak.
Fandra Kenelak selaku Koordinator aksi saat ditemui paraparatv.id di pertigaan Pos 7, Kota Sentani mengungkapkan, aksi ini digelarnya karena melihat tindakan kekerasan terhadap anak di Papua cukup tinggi.
Dia mengungkapkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir ini dia dan sejumlah rekan-rekannya telah melakukan interview ke sejumlah tempat dan hasilnya cukup memprihatinkan karena angka kekerasan terhadap anak dan perempuan cukup tinggi.
“Baik secara fisik maupun mental. ni adalah salah satu bentuk keprihatinan kami, jadi kami menggelar aksi ini” katanya.
Diapun berharap dari aksi yang dilakukan oleh pihaknya ini, masyarakat bisa sadar dan tidak lagi melakukan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Sementara itu, Amanda Wenda Staf PHLI yang ditemui di pertigaan Jl. Ifar Gunung menambahkan, mendidik anak tidak selalu harus menggunakan kekerasan.
Karena menurutnya, jika itu terus menerus terjadi maka itu bisa melukai anak baik secara fisik dan mental.
“Kekerasan yang terjadi secara terus menerus bisa menjadi trauma tersendiri bagi anak. Di Papua ini banyak yang seperti itu namun sangat jarang sekali terpublish oleh media” ucapnya.
Kampanye sosial yang dilaksanakan di 3 titik di Kota Sentani ini yakni di pertigaan Sosial, Pos 7 dan Ifar Gunung ini cukup menarik perhatian masyarakat.
Jovi Kreatif Eastves yang mendukung aksi ini mengungkapkan bahwa pihaknya siap untuk mendorong aksi ini agar dapat menjadi perhatian seluruh masyarakat di Papua.
“Kami juga bergerak di bidanh media tapi lebih ke medianya anak muda ya, jadi kami hanya memberikan wadah kepada teman-teman supaya dapat menyalurkan aspirasinya” singkatnya. (AI)
