Paraparatv.id | Sentani | Setuju Pemekaran dilakukan, Majelis Rakyat Papua (MRP) pokja agama meminta masyarakat, elit politik untuk hentikan perdebatan yang merugikan.
Hal ini di ungkapkan Anggota MRP Pokja Agama dalam pemaparan pendapatnya pada rapat khusus percepatan pembangunan kesejahteraan sesuai dengan wilayah adat di suni garden lake hotel dan resort Sentani.
dari paparan yang disampaikan secara pribadi ia mengatakan semua dinamika yang terjadi,bersyukur sudah ada pemimpin daerah hadir dan menyatakan seluruh kebijakan negara harus diamankan.
MRP sebagai lembaga kultur orang papua pasti punya tupoksi tapi satu hal yang mau ia a titipkan dalam forum itu bahwa kekhususan otsus.
“Kekhususan otsus itu ada tiga, saya tidak bicara bendera, tetapi yang kedua adalah kehadiran lembaga kultur MRP, kemudian yang ketiga bisa kita lihat besok akan ada gubernur kepala daerah orang asli papua di tiga propinsi yang akan dimekarkan ini adalah kekhususan,” ujar Dorince Mehue, Jumat (10/6/2022).
Tokoh perempuan ini juga mengatakan selama pengamatannya, ia sependapat untuk harus rubah paradigma berpikir orang papua.
“bahwa otsus no 2 tahun 2021 benar-benar memberikan keuntungan bagi kita orang asli Papua. Dengan adanya DOB akan ada banyak aktor eksekutor baik ekekutif,legislatif bahkan di MRP. kita harus melihat dari kacamata posistif, saya sebagai MRP lembaga kultur papua minta untuk hentikan perdedatan yang merugikan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Dorince mengusulkan harus ada deklarasi Papua,Pemekaran boleh terjadi tapi kepapuaan tetap satu.(FB/AI)
