Paraparatv.id |Sentani | Kabupaten Jayapura masih kekurangan guru meskipun Pemkab jayapura telah memprogramkan penerimaan tenaga guru kontrak.
Upaya mengatasi kekurangan guru pada jenjang SD dan SMP, 4 kali di lakukan rekrutmen guru dan tenaga kependidikan kontrak hingga mencapai 425 tenaga yang di terima yang dananya bersumber dari otsus sejak 2016 hingga saat ini.
Data resmi pemprov kekurangan guru di jenjang pendidikan SD masih kurang 44, SMP 198, SMA 101, SMK 68 sementara ada 303 guru yang akan pensiun karena itu program otsus kabupaten jayapura di harapkan bisa menyelesaikan persoalan itu.
Secara keseluruhan Provinsi Papua kekurangan 14.690 tenaga guru, itu berdasarkan angka partisipasi murni.
“Di kabupetan jayapura kita sudah berupaya menurunkan angka kemiskinan dll, guru kontrak juga memberi sumbangan besar untuk peningkatan IPM di kabupaten Jayapura karena mereka melalui tahapan sendiri untuk sampai dan ditempatkan di daerah terpencil karena proses itulah kami tempatkan guru kontrak di berbagai sekolah di daerah terpencil, dan dengan kehadiran mereka di sana membawa perubahan bagi pendidikan di daerah pedalaman dan model ini yang kita perlukan kembangkan,” ujar Mathius dalam pertemuan Bupati Jayapura dengan Guru-guru Honorer Daerah (guru Kontrak) di lapangan Apel Kantor Bupati, Rabu (29/6/2022).
Mathius Awaitouw juga mengatakan, Dana otsus tahun ini sesuai uu no. 2 tahun 2021 yang sudah dievaluasi, total untuk bantuan pendidikan diatas 20 M tidak banyak , tantangan kita cukup besar untuk pendidikan, namun berapa pun dana yang dianggarkan harus di barengi dengan inovasi dan teroboosan agar dana yang digunakan untuk memberi perhatian demi Kemajuan pendidikan di Papua, khususnya Kabupaten Jayapura.
“Terima kasih kepada guru-guru kontrak meskipun ada dalam keterbatasan yang terus berada di tempat kerja dan bisa bertahan hingga saat ini di tengah kesulitan dan tantangan tempat kerja, ini suatu kebanggaan,” ujarnya.
Bupati juga mengatakan Tingkat kemiskinan di Papua tahun 2020 ,25 % dari jumlah penduduk ini angka tertingi di seluruh indonesia, tahun lalu naik menjadi 27,38 % , lalu percepatan yang di maksud UU otsus ini bagaimana pengaruhnya kalau kita kerja dengan cara biasa, tidak bisa meningkatkan angka kemiskinan di kabupaten Jayapura.
“kita harus lakukan inovasi-inovasi dan bersyukur Pemerintah pusat dengan UU otsus yang baru memberi kewenangan untuk mengangkat tenaga guru di kabupaten dan kota. Ini kesempatan baik,” Kata Bupati.
Sebanyak 102 Guru honorer lulus CPNS melalui program Guru Kontrak di kabupaten Jayapura, Bupati juga mengapresiasi guru honorer yang telah setia melaksanakan tugas di daerah penempatannya.
selamat untuk guru honorer yang telah lulus CPNS, mudah-mudahan bisa meningkatkan pelayan yang terbaik jangan sudah diangat jadi PNS semangat turun mengikuti PNS lainnya, saya berharap tidak seperti itu kita tetap jaga dan jadi contoh yang baik,” Pinta Mathius Awaitouw. (FB/AI)