Paraparatv.id | Jayapura | Kresna Aditya Payokwa, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Papua dan Papua Barat mengatakan 60 persen investor Papua dalam kurun waktu 2 tahun terakhir banyak di isi oleh generasi milenial.
“Secara jumlah investor itu dikuasai oleh milenial yang berusia 20 sampai 30 tahun, meskipun dari sisi transaksi tidak terlalu besar,” ujarnya ketika ditemui diselah aktivitasnya, Rabu (15/6/2022).
Dikatakan, sejalan dengan pulihnya perekonomian, pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga sudah kembali ke treknya, bahkan sekarang sudah melampaui titik tertinggi yang pernah dicapai di tahun 2020 yang lalu.
“Jadi sekarang IHSG itu sudah ada di level 7000 lebih, jadi sudah lebih tinggi dari pada 2 tahun lalu,” jelasnya.
Tentu, BEI berupaya konsisten melakukan edukasi pengembangan pasar modal di Papua dan Papua Barat, dengan melakukan kerja sama membuat galeri investasi di beberapa perguruan tinggi.
Melalui kerjasama tersebut, BEI memberikan ruang kepada setiap mahasiswa untuk mempelajari pasar modal. Dimana mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah yang salah satu materinya adalah investasi di pasar modal.
“Total ada 20 galeri investasi. Sekitar 12 galeri investasi itu ada di Papua sedangkan 8 di Papua Barat,” ujarnya.
Dikatakannya, hal tersebut dilakukan agar dapat memberikan pemahaman bagi mahasiswa dan mengubah pola pikir konsumtif.
“Itu adalah upaya yang terus kami lakukan ke adik-adik kita melalui perguruan tinggi dan ini cukup masif dan kalau saya lihat 2 tahun terakhir sangat bagus,” jelasnya. (KW/AI).