Paraparatv.id | Jayapura | Pemerintah kota jayapura bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jayapura tandatangani nota kesepahaman analisis data dan informasi perencanaan pembangunan daerah Kota jayapura tahun 2022, berlangsung di ruang Rapat Walikota Jayapura, Rabu, 6 April 2022.
“Akan menantangani nota kesepahaman untuk melaksanakan pendataan orang asli papua di Kota Jayapura,”kata kepala BPS kota Jayapura, Jeffry Yohanes De Fretes, Rabu, (6/4).
Kerjasama BPS dan Pemerinta Kota Jayapura yang pertama kali dilakukan merupakan terobosan baru dalam mendata orang asli papua.
“kegiatan ini, merupakan kesempatan yanga kami tunggu, karena sejak otonomi daerah dilaksankan di provinsi papua baru beberapa kabupaten kota yang melaksanakan program ini,namun belum tuntas,”ungkap Jeffry.
selain itu, ditahun 2022 jeffry dan jajarannya akan fokus pada pendataan jumlha penduduk yang terpaud selisi dengan data yang di keluarkan dinas kependudukan Kota Jayapura yang telah di realis ditahun 2021 sebanyak 366.000 jiwa sementara data BPS sebanyak 398.000 jiwa.
“selisi data ini juga akan menjadi konsetrasi kami, dalam pelaksanaan kegiataan orang asli papua ini, untuk mencari kekurangan dan kesalahaannya diman, sehingga bisa kita menyatujan data tersebut,”jelas Jeffry.
ditegaskan Jeffry, sinkronisasi data kependudukan merupakan arahan dari BPS usat dan Kementrian dalam negeri republik Indonesia.
Sementara itu, Wakil wali kota Jayapura Rustan saru mengharapkan pendataan yang diberikan kepada BPS Kota Jayapura dapat merampunkan seluruh data kependudukan berdasarkan suku di Kota jayapura, selain itu menyelesaikan selisi data antara BPS dan data dinas kependudukan kota Jayapura.
“kita berharap dengan kerja sama ini, yang bertanggung jawab data adalah dari BPS kota jayapura kita beri waktu satu bulan,”ungkap Rustan Saru.
Selain itu, dengan hasil data yang dilakukan BPS dapat memberikan dampak positif bagi orang asli Papua serta pembangunan di Kota Jayapura dan Tanah papua.*(JT)