Paraparatv.id | Jayapura | Selama bulan Ramadhan dan Jelang Hari Raya Idul Fitri ketersediaan minyak goreng dipastikan aman.
Dijelaskan Sekretaris Asosiasi Pengusaha Pribumi Indonesia (Aprindo) Papua, Haris Manuputty, saat Jumpa Pers dengan parawartawan di Aula Kantor Kominfo Jayapura Papua, Selasa (12/4/2022).
“Untuk kebutuhan kalau kita lihat isu isu akhir akhir ini jadi khususunya untuk minyak goreng saat ini tersedia dengan beberpa merk tertentu, mungkin yang akan menjadi kendala adalah harganya kalau beberapa waktu lalu kita menikmati harga subsidi yaitu Rp. 14 ribu perliter sekarang adalah kembali kepada harga keekonomian”, ujarnya.
Kembali kepada berdasarkan principal masing masing dari berbagai brand atau merk yang ada, jadi ukuran 1 liter berkisar dari Rp. 25 ribu smp Rp. 30 ribu, kemudian 2 liter berkisar Rp. 50 ribu sampai Rp. 60 ribu dan 45 liter berkisar Rp. 140 ribu sampai Rp. 160 ribu dengan berbagai brand yang ada.
“Untuk Ibu ibu rumah tangga beberapa waktu lalu tidak perlu membeli dalam jumlah yang banyak belilah secukupnya sesuai kebutuhan yang ada untuk di minggu ke tiga dan empat minyak goreng akan datang lebih banyak lagi ke provinsi papua”, jelasnya.
Gula pasir yang saat ini menjadi langka bukan hanya di papua tetapi untuk indonesia juga menjadi langka, pihaknya bekerja sama dengan PT (Perseroan Terbatas) Perkebunan Nusantara (PTPN) itu bisa mendapat harga gula yang lumayan murah, kondisi bahwa itu akan masuk pada minggu ke empat harapan kami sebelum lebaran sudah masuk dengan harga tentu tidak naik terlalu tinggi ujarnya.
Ditambahkan Haris Manuputty, untuk cabe itu pasti akan ada kenaikan karena dengan kondisi yang kita sendiri dibeberapa kabupaten belum ada satu produksi yang surplus, “harapan kita akan memasukan cabe dari Makassar dan pulau jawa sehingga harga menjadi turun”, ujarnya.
Daging sapi dan ayam beku ada di posisi stock aman selama ini kota jayapura yang akan mensupprot ke daerah peggunungan itu dalam kondisi aman, sampai nanti habis lebaran dan harapan kita tidak ada kenaikkan untuk daging sapi dan ayam beku.
Telur akan nada kenaikkan berdasarkan kebutuhan telur lokal tapi akan mendapat bantuan dari teman teman pengusaha yang akan memasuki telur dari pulau jawa ini akan menjadi harga turun lagi, untuk tepung sampai habis lebaran tidak jadi masalah.
“Jadi harapan kami seluruh masyarakat yang ada di provinsi papua dapat menikmati kemudahan ataupun berbelanja untuk kebutuhan lebaran nantinya tidak perlu ada panik buyer atau berbelanja lebih tetapi berbelanjalah dengan secukupnya”, tutupnya (SIL/JT)