Paraparatv.id | Jayapura| Jelang bulan suci Ramadhan yang sudah diambang mata ini, Dewan Pengurus Provinsi Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (DPP KKMB) Papua meminta kepada warga Sulawesi Selatan terlebih dari Bone yang ada di Provinsi Papua, khususnya di Kabupaten/Kota Jayapura agar menjauhi penyakit masyarakat (Pekat).
Selain itu, warga Bone diminta untuk menjaga perilaku sebagai warga perantau dengan tidak menjadi pelaku yang meresahkan lingkungan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua DPP KKMB Papua, H. Darwis Massie, SE, ketika ditemui wartawan media online di Kediamannya, kemarin.
“Jelang puasa yang tinggal beberapa hari ini kita minta kepada seluruh warga Bone di Provinsi Papua khususnya di Jayapura agar tidak melakukan perbuatan dosa dengan terlibat dalam aktivitas penyakit masyarakat. Jadi jangan sampai di bulan suci Ramadhan ini waktunya bagi kita umat Islam untuk melakukan ibadah dan mencari amal kebaikan sebanyak-banyaknya malah kita mendekati itu namanya penyakit masyarakat,” ungkap pria yang juga Anggota DPR Papua Dapil I ini.
“Saya melihat banyak yang memanfaatkan peluang namun dengan cara yang salah. Ini juga akan membawa citra yang kurang bagus bagi kita,” jelas Darwis Massie menambahkan.
Dirinya melihat karakter masyarakat Bugis suka cepat terbawa emosi. Namun disini, ia mengingatkan khususnya masyarakat pemuda Bone untum tahu diri. Sebab, dimanapun harus berada harus memberikan kesejukan, membaur dan memberi dampak positif, serta menunjukkan nilai-nilai luhur yang sudah ditanamkan nenek moyang sejak dulu dan bukan sebaliknya.
Dikatakan oleh Ketua DPP KKMB Papua, ia mengakui anak-anak zaman sekarang di daerah rantau nilai luhurnya itu sudah tidak terbawa. Banyak pesan yang dititipkan orang tua di kampung halaman tidak diterapkan di daerah rantau.
“Paguyuban dibentuk dan ada itu tugasnya untuk mengingatkan dan mengajak kembali ke rel yang sebenarnya. Jangan sampai bersatu dalam kejahatan,” katanya.
Ditambahkan oleh Darwis Massie, ada kalimat Ewako yang artinya melawan. Namun disini artinya melawan kebodohan, kemiskinan dan ketidakadilan. Itulah prinsip dari kata Ewako.
“Saya berharap jangan sampai karena satu dua orang akhirnya citra seluruh masyarakat Bugis Bone terkena imbasnya,” pungkas Legislator PKS Papua ini. (Irfan)