Penulis : Redaksi / Irfan
Sentani | Paraparatv.id | Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura, Jeffrey De Fretes mengajak warga sukseskan sensus penduduk 2020. Ia juga berharap masyarakat dapat membuka pintu rumah untuk para petugas pencacah, mulai dari tanggal 1-30 September 2020 mendatang.
“Kami minta kepada warga agar mensukseskan sensus penduduk 2020 ini,” ujar Jeffrey De Fretes kepada wartawan media online ini usai menutup Pelatihan Petugas Sensus Penduduk 2020 di Kabupaten Jayapura, bertempat di Ballroom Lantai II Hotel HoreX, Kota Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis, 27 Agustus 2020.
Yang terpenting, lanjut Jeffrey, masyarakat bersedia menyisihkan sedikit waktunya, mungkin sekitar 5-15 menit, untuk menjawab pertanyaan para petugas pencacah.
“Jadi harapan saya ke seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura, kami minta untuk menerima kedatangan petugas sensus dengan cara membuka pintu rumah mereka agar bisa ditanyai oleh petugas pencacah. Support (dukung) sensus penduduk ini,” ajaknya.
Sensus Penduduk sebelumnya sudah berlangsung secara daring (online). Sekitar 5 persen penduduk Kabupaten Jayapura sudah melakukan sensus mandiri melalui aplikasi yang disiapkan Badan Pusat Statistik (BPS).
“Sensus penduduk online itu baru mencapai 5 persen. Mudah-mudahan progres untuk sensus penduduk ini terjadi saat sensus langsung oleh pencacah nanti,” tutur Jeffrey De Fretes.
Jeffrey juga mengatakan data hasil sensus penduduk ini akan berguna sebagai dasar penyusunan kebijakan pemerintah. Misal dari sensus penduduk ini diperoleh data jumlah anak usia sekolah sehingga bisa disusun rencana pembangunan sarana pendidikan. Apabila data salah, maka perencanaan juga bisa salah, dan hasil pembangunan juga dipastikan salah.
“Karena ini kegiatan 10 tahun sekali, kita harap bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga dari jangkauan ini akan lahir data yang sesuai dengan porsi sebenarnya. Kelak data itu akan berguna bagi pemerintah dalam mendesain sebuah perencanaan pembangunan di daerah. Saya harap seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura bisa menerima petugas pencacah dengan baik dan memberikan informasi yang sebenar-benarnya,” ujarnya.
“Saya harap data ini juga bisa merubah Indonesia kedepannya, karena kedepan ini Indonesia akan mempunyai satu data penduduk yang akurat. Data ini bisa digunakan untuk apa saja, yakni yang pertama untuk perencanaan pembangunan, kedua adalah data ini akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan Pilkada dan dari hasil data ini juga akan dipakai untuk memberikan bantuan-bantuan kepada masyarakat. Maka itu, kami minta agar masyarakat jangan menolak kedatangan petugas sensus kami ke rumah mereka,” sambung Jeffrey.
Selain itu, Jeffrey De Fretes juga menyebutkan petugas sensus penduduk yang sudah dilatih ini diharapkan memahami materi yang sudah diberikan selama mengikuti pelatihan selama dua hari ini.
“Harapannya adalah para petugas pencacah ini bisa paham tentang materi yang sudah kami berikan selama pelaksanaan pelatihan dua hari ini. Walaupun waktunya hanya dua hari, kita harap para petugas itu sudah paham apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya pada saat nanti pelaksanaan sensus penduduk di lapangan yang dimulai sejak tanggal 1 hingga 30 September nanti,” ujar Jeffrey De Fretes dengan penuh harap.**