Paraparatv.id | Jayapura | Guna mencari rasa aman dan damai di Papua, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Anggkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Papua, bersama jajaran ditingkat DPC GAMKI Kota Jayapura, DPC GAMKI Kabupaten Jayapura, dan DPC GAMKI Kabupaten Kerom, Senin 9 September 2019, menyambangi Korem 1702 Jayapura untuk rekonsiliasi di Papua.
Kedatangan rombongan anggota GAMKI itu, disambut lansung oleh Komandan Korem 172/Praja Wira Yakthi Jayapura, Kolonel Inf.Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar.
Petermuan rekonsiliasia antara GAMKI dan Komandan Korem itu, berlansung di ruang penerangan Korem 172/Praja Wira Yakthi Jayapura.
Dalam pertemuan itu, Komandan Korem 172/ PWY Jayapura, lebih banyak mendengar dan memberikan kesempatan seluas-seluasnya kepada anggota GAMKI untuk menyampaikan gagasan dan pikiran-pikiran mereka, baik bersifat saran dan kritik, demi mendapat solusi bersama dalam mewujudkan Papua yang damai, Papua yang aman, dan Papua yang nyaman bagi sesama anak bangsa di Papua.
Ketua DPD GAMKI Papua, Jul Eddy Way, mengawali diskusi itu menyampaikan kedatangan GAMKI ke Makorem ini, pertama adalah sebagai sarana rekonsiliasi lewat apa yang ada pada GAMKI untuk bersama-sama berdiskusi dan tokar tambah informasi, baik informasi yang GAMKI ketahui maupun apa yang diketahui oleh pihak Korem, menyangkut situasi dan kondisi Papua belakangan ini. Agar kita satu pemahaman untuk memberikan pikiran-pikiran kita untuk Papua yang aman, dan Papua yang damai.
“Kedatangan kami GAMKI secara struktural baik dari DPD GAMKI Papua, dan jajaran pengurus tingkat DPC Kota Jayapura, DPC Kabupaten Jayapura, dan DPC Kerom. Kami datang berjumpa dan berdiskusi dengan pimpinan Korem bersama jajarannya untuk rekonsiliasi di Papua, lewat apa yang ada pada GAMKI untuk bersama-sama berdiskusi dan tokar tambah informasi, baik informasi yang GAMKI ketahui maupun apa yang diketahui oleh pihak Korem, menyangkut situasi dan kondisi Papua belakangan ini. Agar kita satu pemahaman untuk memberikan pikiran-pikiran kita untuk Papua yang aman, dan Papua yang damai,” kata Ketua DPD GAMKI Papua, Jul Eddy Way.
Ketua DPD GAMKI Papua menyebut pihaknya telah menganalisa soal demonstrasi, dimana disetiap demonstrasi-demonstrasi di Papua dengan melibatkan orang banyak dalam sebuah demonstrasi sangatlah tidak muda. Namun isu tentang “rasisme” mampu mendatangkan orang untuk berdemostrasi dengan jumlah yang besar.
“kami GAMKI mendorang dan mengingatkan agar isu “rasisme” jangan terjadi lagi, mari semua warga negara dapat menghormati dan menghargai sesama anak bangsa di dalam Negara Indonesia ini. Dan ketika masih ada sesama warga negara yang kembali mengucapkan kata “rasis” kepada sesama anak bangsa. Maka kenyamanan sesama anak bangsa pasti terusik, dan kondisi kebersamaan menjadi terganggu, dan berdampak pada ketidak kondusifnya negara”, Jelas Ketua DPD GAMKI Papua.
Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Kota Jayapura, John Betaubun menuturkan rakyat di Kota Jayapura membutuhkan rasa aman dan nyama. Bagian ini harus dijamin oleh pihak keamanan baik TNI-POLRI dengan menyampaikan kepada rakyat soal jaminan keamanan bagi mereka.
Disisi lain, sebut Ketua GAMKI Kota Jayapura, negara melalui perangkat TNI-POLRI harus serius dalam menangani persoal di Kota Jayapura, pasca demonstrasi 29 Agustus lalu.
Dari aspek penegakan hukum, pesan Ketua GAMKI Kota Jayapura pihak kepolisian tidak saja mencari, menangkap, dan menetapkan pelaku demonstran yang melakukan pembakaran sejumlah rumah dan gedung . Namun dalam penegakan hukum juga, harus ada rasa keadilan bagi keluarga korban yang keluarga mereka menjadi korban jiwa pasca demonstrasi 29 Agustus di Kota Jayapura.
“Penegakan hukum harus adil, jangan hanya karena sebuah harta benda lantas mengorbakan nyawa manusia. Hukum harus ditegakan secara adil, sehingga jangan karena harta benda orang lain diuntungkan lewat proses hukum, dan nyawa manusia diabaikan dalam penegakan hukum”. kata Ketua GAMKI Kota Jayapura, sembari berharap pelaku penghilangan nyawa manusia pun harus ditangkap.
(Richard Mayor)