Paraparatv.id | Jayapura | Pasca demontransi anarkis 29 Agustus lalu di kota Jayapura, berdampak pada pelayanan kepengurusan data pendudukan di kota Jayapura.
Kepala Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil (Dukcapi) kota Jayapura, Merlan S. Uloli, mengatakan adanya sistem pelayanan yang terganggu dimana pelayanan sebelumnya dilakukan dengan sistem barcode karena adanya gangguan layanan jaringan internet membuat penanda tanganan dilakukan secara manual.
“Akibat daripada aksi demo, rusuh kemarin ada jaringan kabel bawah tanah yang terbakar, itu yang menyebabkan layanan jaringan internet kami tergganggu, sehingga kita tidak bisa cetak ktp, tandatangan elektronik, akte kelahiran, akte kematian dan kartu keluarga”kata Kadis Dukcapil Kota Jayapura, kepada Humas, Selasa, 10 September 2019.
Dengan kejadian ini, dirinya mengakui sangat menghambat pelayanan kepada masyarakat walaupun tidak seperti hari-hari seperti biasa warga padat melengkapi pendataan kependudukannya di Dinas Kependudukan kota Jayapura.
“Mungkin karna situasi belum nyaman, masih sedikit warga yang melakukan peerekaman data kependudukan di dukcapil,”ungkap Merlan.
Dirinya juga memastikan saat ini perbaikan jaringan internet sedang dilakukan oleh provider penyediah jaringan milik BUMN yang direncanakan akan pulih secara menyeluruh pada 13 September 2019.
“Saat ini sedang dalam perbaikan, dari Telkom direncanakan nati tanggal 13 september 2019 bisa aktif kembali, tapi kita tidak tahu mudah mudahan saja, karena waktu itu, katanya akan aktif tetapi nayatanya tidak seperti biasa, dan sangat beda,”jelas Kadis Dukcapil.
Direncanakan pelayanan secara barcode akan dilakukan kembali, setelah layanan jaringan internet kembali normal.**(Paraparatv.id)