Paraparatv.id | Manokwari | Warga komplek TNI AL Jalan Trikora keluhkan sumur air yang tercemar dan bebau bahan bakar mintak (BBM) di duga berasal dari salah satu SPBU di Manokwari, Papua Barat.
Keluhan Warga hampir dua bulan, setelah menggunakan air sumur tercemar bbm ini mengalami perih di mata dan kulit badan.
Sumur tercemar ini sudah tidak lagi dapat di gunakan warga, selain baunya cukup menyengat hidung, warga pun khawatir jika terud digunakan dapat menimbulkan penyakit, terutama di bagian kulit dan mata.
Terkait warna air sumur masih jernis, cuman bau airnya menyengat seperti bau premium cukup ketika di cium, bahkan ketika membuka penutup sumur, baunya sudah terasa pekat ke hidung.
Sebelum tercemar, air sumur ini sering di gunakan warga untuk kebutuhan sehari hari, dinataranya memasak dan mecuci, namun setelah tercemar, air sumur di endapkan terlebuh dulu beberapa hari baru bisa di gunakan.
Iriana Maya Sari, pemilik rumah tinggal berdekatan dengan SPBU, ketika di temui, Senin (29/7) menuturkan tercemarnya sumur warga ini sudah pernah di sampaikan ke pengelola SPBU, namun belum ada tanggapan serius untuk melakukan perbaikan.
“Justru pengelola SPBU sarankan ke pemilik rumah terkena dampak pencemaran, untuk membeli air, nanti nota pembelian air itu di bebankan ke SPBU,” kata Irana.
Warga pun tidak menyetujui hal itu, lantaran dampak dari merembesnya bak penampunga BBM di SPBU, dapat berdampak luas pada sumur warga sekitar SPBU.
Saat ini sudah tujuh rumah terkena dampak dari pencemaran akibat bocornya tangki penampungan SPBU, dikhawatirkan dampaknya akan semakin meluas, jika tidak segera dibenahi
Keluhan warga sudah di laporkan ke Dinas perindustrian, tinggal menunggu petugas Dinas terkait mendatangi rumah warga untuk melakukan pengecekan.**(paraparatv.id)